Jumat, 08 November 2013

Pelabuhan Ratu - Sukabumi

Pantai Palabuhanratu, atau lebih populer sebagai Pantai Pelabuhan Ratu, adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatanJawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.
Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel IndonesiaBali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.

Fasilitas rekreasi[sunting | sunting sumber]

Orang Belanda di pantai Pelabuhan Ratu (saat itu "Wijnkoopsbaai") di tahun 1920-an
Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, Pondok Dewata resor adalah salah satu villa mewah yang cukup laris dikunjungi wisatawan. Tidak berapa jauh dari Pantai Palabuhanratu terdapat beberapa lokasi wisata lainnya. Pantai Karanghawu, yang letaknya sekitar 20 km dari pusat kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut "Hawu". Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah Pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus, Kebon Kelapa, dan Tenjo Resmi.
Sekitar 17 km dari Pantai Palabuhanratu terdapat sumber air panas di Cisolok, yang airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.
Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.

Mitos[sunting | sunting sumber]

Masyarakat pantai selatan khususnya Palabuhanratu percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan - nama lain dari Samudra Hindia - sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.
Pada bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.

Pelestarian fauna[sunting | sunting sumber]

Dipesisir Kabupaten Sukabumi, tepatnya diPantai Pangumbahan Ujung Genteng terdapat satu lokasi yang dijadikan tempat berkembang biaknya penyu. pada awalnya, penyu tersebut banyak diburu oleh masyarakat karena ketidak tahuannya, namun saat ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menerapkan satu peraturan berbentuk PERDA untuk melindungi binatang langka ini, alhasil dibuatlah penangkaran penyu di pantai pangumbahan ujung genteng tersebut.

Akses[sunting | sunting sumber]

Wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum untuk berkunjung ke Pantai Pelabuhan Ratu. Dari terminal daerah Jakarta atau Bogor, Wisatawan bisa menggunakan bus tujuan Sukabumi-Pelabuhan Ratu atau jalan kaki.

Salabintana - Sukabumi

Selabintana terletak 7 kilometer sebelah utara Kota Sukabumi. Dari gerbang tol Ciawi, Kota Sukabumi bisa dijangkau dalam waktu tiga hingga empat jam.  Selabintana di kaki Gunung Gede-Pangrango ditemukan AAE Lenne (1853- 1916), seorang pengusaha berkebangsaan Belanda. Jiwa bisnis Lenne mendorong dia memoles Selabintana menjadi kompleks peristirahatan dengan konsep bangunan menyatu dengan alam. wisatawan akan mendapatkan jejak sejarah peninggalan Belanda yang dipadu dengan panorama Gunung Gede-Pangrango. Hotel yang dibuat pada tahun 1900-an oleh seorang berkebangsaan Belanda tetap bertahan hingga kini dan masih menjadi ikon Selabintana.
Saat itu, Sukabumi dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi petinggi perkebunan Belanda. Belanda mendirikan pusat perkantoran di Kota Sukabumi untuk mengurus perkebunan yang tersebar di beberapa tempat. Tempat peristirahatan yang dibangun Lenne dalam waktu singkat menjadi tempat favorit bagi para petinggi perusahaan perkebunan Belanda. Lenne kemudian mengubah tempat peristirahatan itu menjadi hotel. 
Tahun 1924, AAE Lenne menyerahkan Hotel Selabintana kepada anaknya, GE Lenne (1897-1976). GE Lenne lantas mengangkat Los Bakker, manajer berkebangsaan Belanda, untuk mengelola Hotel Selabintana. Bakker berhasil meningkatkan kunjungan warga Belanda ke Selabintana.  Hotel Selabintana berpindah kepemilikan dari Belanda kepada Jepang pada 1942-1945. Hotel Selabintana kemudian dikelola oleh Kagura. Setelah Indonesia merdeka, Hotel Selabintana telantar.  Pada tahun 1953, seorang jenderal bintang dua TNI Angkatan Udara, Wiria Dinata, merenovasi Hotel Selabintana. Pada tahun 1967, hotel itu dibuka untuk umum.
Sejak dibuka untuk umum, pengelola hotel membuka lahan seluas 20 hektar untuk lapangan golf. Namun, hal tersebut sering membuat wisatawan harus berhati- hati agar tak terkena bola golf. Pada tahun 1990, olahraga golf akhirnya dihentikan untuk menjamin kenyamanan wisatawan

Ujung Genteng - Sukabumi


Keindahan pantai selatan menanti Anda dimana debur ombak ditemani cakrawala bersih dan pasir putih menyuguhkan keterasingan yang mengasyikkan. Ujung Genteng menyajikan simfoni alam yang menentramkan dan melerai segala kepenatan. Sapalah keindahannya dalam kombinasi debur ombak dan spektrum langit dan laut yang beradu biru.

Lokasi Pantai Ujung Genteng berada di wilayah Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 km dari Jakarta dan 230 km dari Kota Bandung, serta 120 km dari kota Sukabumi.  Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan. 

Ujung Genteng letaknya memang cukup jauh tetapi keindahannya sungguh lengkap hingga membuatnya begitu dekat dengan hati Anda. Butuh kesabaran untuk sampai ke tempat ini. Sebelum sampai garis pantainya, Anda harus melalui jalan berkelok-kelok namun ketika kaki menginjak garis pantainya maka riak ombak Samudera Hindia akan membuat Anda melupakan kelelahan. Karang-karang yang terhampar luas bersama pasir putih yang menyilaukan mata membuat hati terpesona kemolekannya.

Di sinilah Anda akan menikmati jernihnya air laut dan pantai yang bersih. Di pantai ini pula Anda bisa ikut nelayan menangkap lobster. Walaupun menghadap ke Samudera Hindia namun ombaknya yang besar tak membahayakan karena lebih dulu pecah berserak terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai. Tempat ini akan memanjakan Anda dengan alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman.

Dengan panjang garis pantai sekitar 16 km mengarah ke Barat menjadikan Ujung Genteng sebagai obyek wisata terindah sepanjang pesisir pantai selatan. Keindahannya tak kalah dari Pantai Pelabuhan Ratu yang telah lebih dulu terkenal.

Di Ujung Genteng, selain deburan ombak yang menggulung, batu karang yang terjal, dan pasir putih yang terhampar luas, ada juga Muara Cipanarikan. Muara ini tempat bertemunya Sungai Cipanarikan yang membelah Suaka Marga Satwa Cikepuh dengan air laut. Sebelum masuk ke laut, air sungainya berbelok-belok membentuk alur yang menyerupai ular yang sedang berjalan, sehingga terbentuk hamparan pasir yang sangat luas.

Tidak sedikit wisatawan yang datang dari luar wilayah Kabupaten Sukabumi sepertiJakartaBogor, Bandung dan sebagainya. Mereka datang berombongan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor (touring). Hal ini mengingat dengan bersepeda motor sepanjang perjalanan menuju tempat wisata ini melewati tempat-tempat yang memiliki pemandangan yang luar biasa indah. Rute Sukabumi, Palabuhan Ratu, Cigaru merupakan rute favorit bagi rombongan touring wisata ini. Dari Cisarakan Anda dapat menikmati lanskap yang luar biasa dan hamparan pesisir pantai Palabuan Ratu yang terlihat jelas.

Pada masa kolonial, Ujung Genteng merupakan dermaga bagi kapal-kapal Belanda yang berlayar di Samudera Hindia. Ketika Jepang berkuasa, memanfaatkan pantai ini untuk mengangkut hasil alam Sukabumi. Saat ini yang tersisa hanya puing-puing saja. Hanya tembok kokoh pemecah ombak dan pondasi mercusuar yang masih terlihat.


Kegiatan



Keindahan pantai ini sungguh menyegarkan, pinggang pantai yang luas sudah cukup membentangkan perasaan Anda. Bertelanjang kaki-lah dan rasakan pasir pantai menyeruap di sela jemari. Telinga Anda benar-benar disusupi hanya deburan ombak dan deru angin yang riuh rendah.

Di Ujung Genteng Anda dapat  melihat langsung penyu hijau (Chelonia mydas)tepatnya di pantai Pangumbahan. Setiap kali bertelur, seekor penyu bisa menghasilkan 100 butir telur. Biasanya penyu yang akan bertelur naik ke darat malam hari untuk membuat lubang. Peristiwa bertelurnya penyu merupakan pertunjukkan yang sangat ditunggu-tunggu pengunjung. Di tempat ini terdapat empat jenis penyu endemik Ujung Genteng. Namun, habitat mereka mulai berkurang, hanya Penyu Hijau yang sering dijumpai bertelur. Bila Anda ingin menyaksikan penyu bertelur disarankan jangan membuat keributan, karena hal ini akan membuat penyu enggan bertelur. Setelah penyu bertelur dengan bantuan senter dan tongkat Anda dapat menggali lubang tempat bertelurnya. Kedalamannya bisa mencapai 1 meter bahkan lebih.

Temukan lokasi berselancar di ”Ombak Tujuh” yang merupakan kawasan favorit selancar bagi wisatawan mancanegara. Sebutan Ombak Tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak berukuran besar. Di sekitar Ombak Tujuh terdapat beberapa pulau kecil yang memiliki pantai yang jarang terjamah.

Untuk Anda yang suka memancing maka Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.

Ujung Genteng juga memiliki objek wisata proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana dengan memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Kunjungi juga Cibuaya yaitu tempat yang sangat pas untuk berendam atau berenang. Bentuknya berupa cekungan pantai dengan kedalaman bervariasi antara 0,5 meter sampai 6 meter. Anda akan dapati di dalamnya terumbu karang yang indah dan menikmati matahari terbit dari balik hutan Cikepuh atau terbenam di ujung samudera. Bagi yang hobi mancing, Cibuaya merupakan tempat yang sangat cocok sebab ikan kakap dan krapu banyak berkeliaran di lokasi ini.

Muara Cipanarikan ada butiran pasir yang halus kerap jadi arena mainan anak-anak. Mereka berlari-larian atau membentuk gambar atau tulisan namanya sendiri. Bila Anda menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias berenang bebas di antara sela-sela karang terjal. Di muara ini banyak pula terdapat binatang laut, seperti kepiting, belibis, biawak, dan ikan-ikan muara.

Kuliner

Sebagian besar warung makan di Ujung Genteng menu makanannya berbahan makanan laut. Anda bisa membeli sendiri ikan dari nelayan atau di tempat pelelangan ikan kemudian meminta tolong pada pemilik warung atau tempat kita bermalam untuk mengolahnya sesuai menu yang kita inginkan. Anda juga bisa memilih menu makanan yang sudah disediakan oleh warung-warung di sekitar Pantai Ujung Genteng.

Tips

  • Perjalanan ke Pantai Ujung Genteng dapat ditempuh selama kurang lebih 3-4 jam dari kota Sukabumi dengan kendaraan pribadi. Sebaiknya Anda mempersiapkan diri dengan bensin terisi penuh untuk berjaga-jaga apabila kemungkinan sulit mendapatkan SPBU.
  • Bawalah makanan dan minuman yang cukup sebagai bekal di perjalanan dan tempat tujuan.

Cisolok Hot Spring - Sukabumi

Tempat ini pertama kali ditemukan oleh warga kolonial Belanda yang bertempat tinggal di Sukabumi, sejak saat itu tempat ini menjadi tempat yang populer dan sering dikunjungi oleh warga kolonial Belanda pada masa itu. Penelitian geokimia menunjukkan bahwa mata air panas ini telah ada di sini selama lebih dari 10.000 tahun dan panas yang dihasilkan berasal dari gunung berapi terdekat.

Untuk anda yang ingin berkunjung ke tempat ini harus bisa sedikit bersabar karena jalan menuju permandian ini agak kecil dan sedikit rusak, juga tidak ada angkutan umum yang mengantar hingga ke depan pintu gerbang tempat permandian ini. Tapi tenang saja, begitu anda sampai pemandangan yang ditawarkan sumber mata air panas Cisolok akan membayar segala penat dan letih anda selama perjalanan. ;)
Saat anda sampai di pelataran parkir, anda masih harus berjalan lebih ke dalam melewati jembatan gantung yang suka bergoyang-goyang :D . Dari atas jembatan anda bisa menyaksikan aliran sungai yang deras. Setelah melewati sungai ini anda akan melihat sungai lainnya yang mengepulkan asap, ini karena suhu air di sungai tersebut yang cukup tinggi.
Di tengah-tengah sungai ini anda akan dibuat terpesona sekaligus takjub dengan semburan air panas yang tingginya bisa mencapai 5 meter bahkan lebih. Ada tiga titik semburan disini, dan banyak orang yang berkumpul di sekitarnya untuk berendam dan bermain air. Wah, hanya dengan melihat mereka saja anda pasti sudah tidak sabar untuk ikut menceburkan diri ke dalam sungai.
Di tempat ini terdapat sekitar 6 mata air panas yang besar dan diantaranya ada yang paling kuat dan bisa memuntahkan hingga 35 liter air panas per detiknya.
Anda juga bisa menyaksikan air panas yang menyembur dari celah bebatuan. Beberapa buah batu disusun membentuk kerucut di atasnya untuk mengatur arah semburan geyser tersebut. Suhu di mata air tersebut berkisar antara 90 hingga 100 derajat Celcius dan bahkan bisa di atas suhu mendidih.
Anda jangan pernah menaruh tangan apalagi berdiri di atasnya, selain karena suhunya yang tinggi tekanan semburannya cukup kuat, jadi cari cara yang aman dan menyenangkan saja.
Suhu sungai sebelum bercampur dengan semburan geyser ini hanya 28 derajat Celcius dan bisa naik hingga 34 derajat Celcius setelah tercampur dengan semburan mata air panas.
Beberapa wisatawan yang berkunjung ke tempat ini banyak yang memanfaatkan suhu air tersebut untuk memasak telur, mereka membelinya dari pedagang yang menjajakan makanan lalu merendamnya di sumber air panas tersebut. Hanya dalam beberapa menit saja telurnya sudah matang dan siap untuk disantap. Hm, anda patut mencoba pengalaman unik yang satu ini :D .
Tidak ada pungutan biaya bagi pengunjung yang ingin berendam di sungai dan untuk anda yang menginginkan tempat yang sedikit lebih tertutup, anda bisa mencoba kolam khusus untuk berendam dan berenang dengan air bersuhu panas. Biayanya untuk mandi di kolam tersebut relatif murah dan anda bisa membeli perlengkapan mandi di tempat tersebut.
Di area tersebut juga tercium bau belerang karena pada kenyataannya memang geyser ini sedikit mengandung belerang wqlaupun sebenarnya air panas ini berasal dari geyser (air panas yang melewati lapisan kerak bumi).
Mungkin itu sebabnya banyak masyarakat setempat yang percaya bahwa air di Cisolok ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal dan eksim.
Selain kolam, tempat ini juga menyediakan fasilitas pijat tradisional untuk anda yang suka dipijat terlebih dahulu sebelum berendam di air panas, juga ada tempat menjual makanan dan minuman, kamar mandi umum dan tempat ibadah yang disediakan untuk para pengunjung.
Sempatkanlah diri anda untuk sejenak menikmati suara semilir pohon, aliran sungai, pemandangan hutan dan semburan air di geyser ini, dan jangan sampai anda lupa kamera anda karena disini banyak objek yang bisa anda abadikan dalam sebuah foto. Datang pada sore maupun pagi hari, tempat ini selalu tampak indah dan menyenangkan, apalagi menyaksikan anak-anak anda bersenda gurau dan bermain air di sini. Anda pasti akan betah berlama-lama di sini.

Kuliner Bogor

Kuliner Bogor - 8 Kuliner Tradisional Khas Bogor

Wisata ke Bogor sudah lekat dengan wisata kulinernya. Nah ikon kuliner khas Bogor apa saja yang tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ke kota yang terkenal dengan Kebun Raya dan Istana Bogor-nya ini? Berikut 8 kuliner khas Bogor coretan dokumentasi dari banyumurti.net:

1. Toge Goreng
Ini kuliner yang akan sulit ditemukan di kota lain. Toge Goreng, toge yang "digoreng" pake air, alias direbus, kemudian dicampur dengan mie kuning, potongan tahu dan opsional potongan kupat. Yang memegang peranan penting adalah bumbu olahan tauco dan oncom yang diguyurkan setelahnya. Rasanya asem-asem seger gimana gitu.
Banyak penjaja toge goreng yang ada di kota Bogor, beberapa yang cukup kondang misalnya Toge Goreng Pak Inin (samping Hotel Royal, Jl. Juanda), Mang Gebro Putra (Jl. Pengadilan)Pak Iwon (Depang Supermarket Ngesti - Baranangsiang, Jl. Pajajaran), Ibu Omah (samping Toko Bogor Permai, Jl. Sudirman) dan Ma Evon (Gg Besi, Jl Suryakencana).

2. Soto Kuning
Banyak orang Jakarta yang khusus datang ke Bogor untuk mencicipi soto kuning khas Bogor. Kita bisa memilih potongan daging dan jerohan sapi seperti kikil, babat, usus, lidah, limpa, otak dan lain-lain yang akan diolah dengan kuah khas berwarna kuning dari kunyit dengan santan dan beragam rempah-rempah lainnya yang menimbulkan cita rasa yang ciamik. Pengen mencobanya? Silakan menuju Jl. Suryakencana, ada beberapa penjaja soto kuning yang juara disana seperti Pa Yusup dan Pak Yusuf (cuman beda p dan f :)) yang berlokasi dekat Gg Aut, atau ada juga Pak Salam yang berjualan sore hari di Depan Bank Mandiri Jl Siliwangi - Suryakencana. Cuman kalo ke Pak Salam harus bersiap-siap dengan antrian yang lumayan panjang dari para pelanggannya...

3. Doclang

Mirip dengan kupat tahu kalau di Bandung, tapi Doclang menggunakan kentang rebus dan bumbunya mendapatkan sentuhan tauco. Bumbu kacangnya yang sengaja tidak tergerus halus, digunakan untuk mengguyur lontong, tahu goreng dan kentang rebus. Doclang bisa di temui di kawasan Jembatan Merah, Jl. Mantarena dan Bpk Odih di Jl. Pasir Kuda.

4. Cungkring

Yang satu ini, bahkan orang Bogor sendiri pun tidak banyak yang tahu. Kikil dan bagian kepala sapi dimasak dengan bumbu kuning, kemudian disantap dengan lontong dan guyuran bumbu kacang yang manis. Goreng tempe kering juga dapat menemani kuliner unik ini. Disajikan dengan daun pisang dan tusuk sate untuk memudahkan kita menusuk-nusuk makanan ini. Cungkring bisa ditemui pagi hari di Jl. Suryakencana, dekat perempatan Gg. Aut, dijajakan dengan menggunakan gerobak panggul.
kita sudah menemukan kuliner tradisional khas Bogor seperti: Toge GorengSoto KuningDoclang dan Cungkring. Apalagi 4 kuliner khas Bogor yang ada di coretan banyumurti.net? Mari kita lihat...

5. Laksa Bogor

Ketupat, bihun, touge, dan daun kemangi, ditambah tahu kuning dan telur rebus, semuanya disiram dengan kuah santan kuning dan diimbuhi bumbu dari Oncom. Dinikmati selagi masih panas, Laksa Bogor ini merupakan alternatif yang asyik bagi yang berburu sarapan atau brunch di Bogor. Salah satu penjaja Laksa Bogor yang cukup terkenal adalah Laksa Kp Cincau dan Laksa Gg Aut yang sama-sama berada di kawasan Jl Suryakencana. Juga Laksa Bogor yang ada di kawasan Cihideung.

6. Soto Mie
sumber gambar: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Soto_Mie_Bogor_2.JPG
Tampaknya ini adalah kuliner bogor yang paling kondang di kota lainnya. Terbukti kita bisa menemukan banyak penjaja soto mie di kota lain seperti Jakarta. Kuahnya memang seperti soto bening, tapi isinya memang campuran dari mie kuning dan bihun yang ditambahkan daging sapi dan gorengan risol. Jangan lupa tambahkan sambal dan kucuran jeruk untuk menyempurnakan rasa. Banyak penjaja soto Mie ini seperti Mang Ohim di kawasan Yasmin, depang sekolah Kesatuan (Ranggagading), Gang Selot (Jl Juanda), Samping Bogor Permai (Jl SUdirman) dan sebagainya.

7. Es Pala

Nah kesegaran khas kota Bogor bisa dinikmati pada segelas Es Pala. Buah Pala yang dipotong tipis, di campur dengan air dan ditambahkan dengan Es dan Gula. Selain rasa manis dan semburat asam, kita juga bisa merasakan adanya sensasi seperti soda dalam Es Pala ini. Sudah ada yang menjual kemasan siap saji di depan Indomaret perempatan Gg Aut dan Suryakencana, atau bisa juga dibeli di Toge Goreng Mang Gebro Putra (Jl Pengadilan) atau di Resto de'Leuit (Jl Pakuan)

8. Asinan Bogor
Sensasi yang diberikan oleh kuah asam pedas khas dari Asinan Bogor memang membuat orang kesengsem dan "ketagihan" dengan kuliner yang satu ini. Kuah ini bisa di"guyur" di atas potongan sayur atau buah dengan ditemani kerupuk kuning dan kacang tanah sebagai pelengkap. Asinan Ny Yenny (Jl Binamarga), Gedung Dalam (Jl Siliwangi/Sukasari), Gg Roda, Jl Juanda dan sebagainya merupakan beberapa dari sekian banyak penjaja Asinan Bogor di kota ini.

Sumber : http://www.banyumurti.net

Masjid Kubah Emas Al Mahri - Kota Depok

Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas [1] adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. http://tourism-in-java.blogspot.com/2011/08/golden-dome-mosque-depok-east-java.html
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah[2]. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara[3].

Arsitektur[sunting | sunting sumber]

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton[4].
Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton[5], yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Batu Tulis - Kota Bogor

Batutulis
Prasasti Batu Tulis
Batu bertulis ini dibuat semasa pemerintahan Surawisesa (tahun 1521 s/d 1535) satu diantara putra dari Prabu Siliwangi Raja Pajajaran.
Di komplek Batutulis 54 terdapat 15 buah batu terasit yang terdiri dari 6 buah batu didalam Cungkup, 2 buah diserambi dan 6 buah di halaman.
Batu Tulis
Prasasti Batu tulis

Prasasti Batutulis terletak di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Prasasti Batutulis dianggap terletak di situs ibu kota Pajajaran dan masih in situ, yakni masih terletak di lokasi aslinya dan menjadi nama desa lokasi situs ini.[1] Batu Prasasti dan benda-benda lain peninggalan Kerajaan Sunda terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dalam bahasa dan aksara Sunda Kuno.

Batu bertulis ini dibuat pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 - 1535) satu diantara putra dari Prabu siliwangi raja pajajaran. Di dalamnya terdapat 15 buah batu terasit yang terdiri dari 6 buah batu di dalam bangunan cungkup, 2 buah di serambi dan 6 buah di halaman. Prasasti ini berlokasi di Jl. Batutulis No. 54

Museum Zoologi - Kota Bogor

Museum Zoologi
SEJARAH MUSEUM ZOOLOGI
Berdirinya Museum Zoologi merupakan gagasan dari J. C. Koningsberger, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman yang menetap di Belanda. Pada awal pembangunannya tahun 1894, tempat ini berfungsi sebagai laboratorium zoologi yang menjadi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi, meliputi kegiatan inventarisasi fauna Indonesia dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium. Seiring dengan perkembangannya, Museum Zooglogi mengubah namanya sesuai dengan fungsinya. Berikut perubahan nama dari Museum Zoologi :
TahunNama Lembaga
1894Landbouw Zoologisch Laboratorium
1898Lanbdouw Zoologisch Museum
1906 – 1909Zoologisch Museum and Werkplaats
1910 – 1942Zoologisch Museum and Laboratorium
1942 – 1945Dobutsu Hakubutsukan
1946 – 1947Zoologisch Museum and Laboratorium
1947 – 1954Museum Zoologicum Bogoriense
1955 – 1962Lembaga Museum Zoologicum Bogoriense
1962 – 1986Museum Zoologicum Bogoriense
1987 – 2000Balai Penelitian & Pengembangan Zoologi
2000 – sekarangBidang Zoologi – Pusat Penelitian Biologi - LIPI
Bidang zoologi telah mengembangkan koleksi binatang awetan dan binatang hidup untuk penelitian ilmiah. Koleksi ilmiah untuk kepentingan penelitian meliputi beberapa kelompok sebagai berikut :
  1. Mamalia. Terdiri dari berbagai jenis binatang menyusui yang dukumpulkan dari berbagai kepulauan di Indonesia. Jumlah koleksi 650 jenis, terdiri dari 30.000 contoh binatang (spesimen).
  2. Ikan. Berbagai jenis ikan yang menjadi kekayaan koleksi terdiri dari 12.000 jenis yang diwakili olej 140.000 contoh binatang.
  3. Burung. Dikumpulkan dari wilayah Indonesia Timur dan Barat. Jumlah seluruhnya 1.000 jenis, meliputi 30.762 contoh binatang.
  4. Reptil dan Amphibi. Di daerah tropis, terutama di Indonesia jumlahnya tidak banyak. Koleksi yang tersimpan tercatat 763 jenis, diwakili oleh 19.937 contoh.
  5. Moluska. Kekayaan koleksi moluska Indonesia tercatat 959 jenis yang diwakili oleh 13.146 contoh.
  6. Serangga. Adalah kelompok binatang yang paling banyak jumlahnya. Koleksi serangga tercatat 12.000 jenis, diwakili 2.580.000 contoh spesimen.
  7. Invertebrata Lain. Terdiri dari jenis-jenis invertebrata bukan moluska dan serangga. Koleksi yang terkumpul ada 700 jenis diwakili oleh 1.558 contoh.
Jumlah koleksi yang dipamerkan di pameran Museum Zoologi Bogor meliputi 3,5% jumlah jenis fauna yang terdapat di Indonesia, dan hanya 0,05% contoh binatang (spesimen) yang dimiliki oleh Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi – LIPI. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :
NoKelompokJenisContoh
1Burung211291
2Mamalia88123
3Reptil & Amphibi92102
4Ikan5555
5Moluska243300
6Udang/Kepiting33
7Serangga262498
Total9541372
SUSUNAN ORGANISASI
Bidang Zoologi adalah salah satu dari tiga bidang penelitian yang bernaung di bawah Pusat Penelitian Biologi, LIPI di Bogor. Dua bidang lainnya adalah Bidang Botani dan Bidang Mikro Biologi.

RUANG LINGKUP TUGAS BIDANG ZOOLOGI
Bidang Zoologi mengemban sebagian tugas Puslit Biologi. Berdasarkan SK Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87. Ps. 59, maka tugas bidang Zoologi meliputi :
  1. Eksplorasi dan inventarisasi fauna Indonesia.
  2. Melakukan evaluasi  potensi ekonomi jenis-jenis fauna Indonesia.
  3. Pengembangan jenis-jenis fauna Indonesia.
  4. Pelestarian fauna Indonesia.
  5. Pelayanan kepada masyarakat umum, Peneliti dan Pendidik untuk jasa Ilmu Pengetahuan Zoologi.

PAMERAN MUSEUM ZOOLOGI BOGOR
Merupakan unit dari bidang Zoologi, Puslit Biologi LIPI yang merupakan penjabaran dari tugas pelayanan masyarakat umum untuk jasa ilmu pengetahuan zoologi. Unit ini mempunyai tugas memperkenalkan keanekaragaman fauna nusantara dalam bentuk awetan binatang dan replika, dengan harapan pengunjung dapat lebh mengenal akan kekayaan fauna nusantara, dan untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan generasi muda akan fauna nusantara serta menunjang usaha pelestariannya.

VISI
Menjadi Pusat Informasi Fauna Nusantara yang terkini dan terpercaya.

MISI
  1. Mengungkapkan kekayaan dan manfaat fauna nusantara.
  2. Meningkatkan kepedulian dan kecintaan generasi muda akan fauna nusantara.
  3. Mencerdaskan bangsa melalui pengetahuan zoologi.

TUJUAN
  1. Mengembangkan sarana pameran yang ideal sesuai kemajuan ilmu dan teknologi.
  2. Menjadi pameran museum sebagai sarana pendidikan yang praktis untuk mempelajari keanekaragaman, perilaku, ekosistem, dan daya guna fauna nusantara.
  3. Menjadikan pameran museum sebagai wahana wisata bertaraf Internasional.
  4. Menjalin kerjasama secara nasional dan internasional dalam bidang penyelenggaraan pameran ilmiah terkini.

LOKASI
Museum Zoologi Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor, Jawa Barat dengan pintu masuk melalui Gerbang Kebun Raya Bogor.

JAM BUKA
Museum Zoologi Bogor buka setiap hari
Senin – Kamis:07.30 – 16.00
Jumat:07.30 – 11.30
13.00 – 16.30
Libur:08.00 – 17.00

HARGA TIKET MASUK
Mulai tahun 2008, tiket masuk Museum Zoologi Bogor Bersatu dengan tiket masuk Kebun Raya Bogor. Dengan membeli satu tiket, Anda bisa mengunjungi Museum Zoologi Bogor  dan Kebun Raya Bogor.
Pengunjung (dewasa/anak):Rp. 9.500,-/orang
Keliling Kebun/Parkir Mobil (Roda 4):Rp. 15.500,-
Parkir Motor (Roda 2) :Rp. 3.000,-
(Berdasarkan PP RI No, 75/2007)